Emas merupakan salah satu bentuk investasi yang banyak diminati. Hal itu
karena, jenis logam mulia tersebut tidak terpengaruh oleh inflasi. Jika
Anda memilih untuk berinvestasi, belilah emas yang berupa batangan atau
koin. Namun untuk sekedar mengoleksi dan berjaga-jaga di kala keadaan
finansial sulit, bisa memilih yang berupa perhiasan. Dikutip dari
berbagai sumber, simaklah beberapa tips berinvestasi dengan emas.
1. Apa Tujuan Anda Membeli Emas?
Sebelum membeli emas, tetapkan dahulu tujuan Anda. Jika ingin
berinvestasi, pilihlah emas batangan atau koin, karena nilai
intrinsiknya yang relatif besar. Sedangkan untuk perhiasan sekaligus
tabungan, maka bisa memilih emas yang memiliki kadar yang tinggi. Untuk
emas perhiasan, nilai jualnya relatif lebih tinggi jika kemilaunya masih
terjaga dengan sangat baik.
2. Cek Harga Emas Saat Ini
Harga
emas berbeda setiap harinya, jadi Anda wajib mengeceknya di pasaran.
Bukalah situs-situs yang mengkhususkan untuk hal ini seperti
logammulia.com, pegadaian.co.id atau harga-emas.com. Di situs ini Anda
bisa melihat langsung harga-harga emas sesuai jenisnya. PT. Antam bahkan
mengumumkan harga emas dua kali dalam sehari. Harga emas yang diumumkan
oleh PT. Antam itulah yang menjadi patokan harga emas nasional.
3. Tempat Membeli Emas
Belilah
emas di toko yang memiliki reputasi yang jelas. Hal ini berguna untuk
memberikan rasa aman dan kualitas yang baik. Perhatikan juga harga jual
kembali di toko tersebut, jangan sampai harga jual kembali turun
drastis. Hindari membeli emas dengan harga sama sesuai yang tercantum di
surat. Untuk rekomendasi yang terjamin dan bersertifikat, pilihlah PT.
Antam atau Pegadaian.
4. Cek Keadaan Fisik Emas
Dalam
memilih emas, diutamakan yang tampilannya bersih tanpa noda hijau di
pori-porinya. Tandanya emas tersebut belum dicuci dengan benar dan masih
meninggalkan sisa kimia yang bisa menyebabkan alergi. Jika Anda memilih
untuk membeli emas dalam bentuk perhiasan, periksalah dengan baik
apakah ada goresan, cekungan maupun cacat lainnya. Karena saat Anda
hendak menjualnya kembali, hal ini akan mempengaruhi harganya.
5. Tanya Kadar kemurnian Emas
Menurut
harga-emas.com, standar internasional kadar kemurnian emas adalah
sebagai berikut; emas 24 karat adalah emas murni (99.99%), 22 karat
memiliki komposisi 91.7% emas dan dicampur bahan lain 8.3% (biasanya
bahan perak), 20 karat memiliki kompoisis 83.3% emas, 18 karat memiliki
komposisi 75% emas, 16 karat memiliki komposisi 66.6% emas, 14 karat
memiliki komposisi 58.5% emas, 9 karat memiliki komposisi 37.5% emas.
6. Simpan Segala Bentuk Surat dengan Baik
Setelah
membeli, Anda akan mendapatkan beberapa surat seperti kuitansi,
sertifikat emas hingga nota pembelian. Simpanlah semua surat yang
diperoleh dengan baik, karena akan diperlukan saat akan dijual kembali.
Jika surat-surat penting ini hilang, harga emas Anda bisa jatuh.
Simpanlah dalam satu plastik bersama dengan emasnya dan kemudian
disegel.
7. Menyimpan Emas yang Benar
Memiliki
emas sama artinya dengan menyimpan barang berharga atau tabungan. Jika
emas yang disimpan di rumah tidak terlalu banyak, gunakan kotak atau
brankas pribadi. Jika emas tergolong banyak (batangan 1kg ke atas), maka
perlu disimpan di kotak deposit di bank. Biayanya tidak terlalu mahal,
dan berbeda-beda antara satu bank dengan yang lainnya.
8. Emas Sebagai Jaminan
Bawalah
ke pegadaian dan jaminkanlah, emas tersebut bisa ditebus kembali
setelah Anda mempunyai uang. Dalam hal ini emas lebih baik digadaikan,
bukan dijual, karena jika Anda membeli emas baru dengan ukuran dan kadar
yang sama, belum tentu harganya sama.
Posting Komentar
Thanks for the comment :)