Hubungan seksual 'Doggie Position' atau 'Doggie Style' adalah posisi sanggama dimana pria melakukan hubungan seksual dari arah belakang wanita. Disebut 'Doggie Position' karena hubungan sanggama ini mirip dengan cara anjing jantan menggauli betinanya. Dalam istilah kedokteran seksual disebut Rear-Entry Position.
Kelebihan:
1. Wanita kurang banyak bergerak sehingga dapat digunakan pada usia kehamilan tua.
2. Tekanan bokong wanita terhadap tubuh pria sering kali menambah rangsangan seksual pria.
3. Tangan pria bebas memberikan rangsangan pada bagian tubuh wanita yang peka rangsangan seksual.
4. Posisi wanita yang berlutut baik untuk menghasilkan pembuahan pada keadaan posisi rahim yang terbalik (inverted uterus).
Kekurangan:
1. Keintiman dan kemesraan terasa kurang
2. Klitoris tidak mengalami gesekan penis, sehingga bagi sebagian wanita kurang memberikan rangsangan seksual.
Sumber: Pangkahila W., 2001; Roberts A., dan Padgett-Yawn B., 1998
Sebagian orang menganggap posisi ini tidak wajar karena berdasarkan anggapan masa lalu wanita seharusnya bersikap lebih pasif. Tentu saja anggapan itu sudah tidak berlaku lagi karena wanita masa kini merasa berhak juga untuk mengekspresikan perilaku seksualnya sesuai dengan keinginannya. Posisi 'Woman-on-Top' adalah posisi wanita di atas pria.
Kelebihan:
- Wanita lebih bebas menggerakkan tubuhnya sehingga dapat menerima rangsangan yang efektif dari gesekan penis terhadap klitoris atau G spot. Di samping itu kedalaman penis dapat diatur
- Pria dapat memperlambat terjadinya orgasme
- Tangan pria bebas sehingga dapat memberikan rangsangan pada bagian tubuh wanita yang peka rangsangan seksual
- Sangat baik bila pihak wanita ukuran tubuhnya jauh lebih kecil daripada pasangannya.
Kekurangan:
- Karena pria kurang dapat mengontrol gerakan, penis mudah tergelincir keluar
- Tidak baik untuk tujuan menghasilkan kehamilan
- Juga tidak baik untuk wanita hamil
- Gerakan pria yang terbatas mungkin dapat mengurangi gairah seksualnya.
Sumber: Pangkahila W., 2001
Posisi hubungan seksual 'Man on Top' (missionary position) adalah posisi yang paling umum dilakukan oleh suami istri, di mana posisi pria di atas dan wanita di bawah.
Dinamakan Missionary Position terkait dengan sejarah penduduk kepulauan Polynesian yang mempunyai budaya seksualitas tentang hubungan seksual dengan berbagai posisi. Pada era penjajahan kolonialis Eropa, kaum Missionaris Nasrani hanya membolehkan posisi hubungan seksual yang beradab adalah pria di atas dan wanita di bawah. Maka sejak itu posisi ini dinamakan 'Missionary Position'.
Kelebihan:
- Hubungan seksual dapat disertai ciuman sehingga hubungan intim dapat lebih mesra.
- Penis lebih mudah masuk ke dalam vagina
- Penis dapat tetap di pertahankan di dalam vagina ketika terjadi orgasme dan ejakulasi
- Lebih mudah menghasilkan pembuahan untuk terjadinya kehamilan.
Kekurangan:
- Gerakan wanita kurang bebas, hingga partisipasi aktifnya kurang
- Bagi wanita mungkin kurang terasa nyaman karena penis masuk terlalu dalam
- Bagi pria sering terasa terlalu merangsang hingga cepat mencapai orgasme, sementara pasangannya belum apa-apa
- Tidak dianjurkan bagi wanita yang hamil besar.
Sumber: Pangkahila W., 2001
Posting Komentar
Thanks for the comment :)