Siapakah bapak kedokteran dunia? Ada yang mengatakan dialah Hippocrates, ada juga yang menjawab Ibnu Sina. Tapi jika ditanya siapakah dokter gigi pertama di dunia? Mungkin nenek moyang kita di zaman batu adalah orangnya.
Baru-baru ini, arkeolog menemukan adanya lapisan lilin pada gigi yang telah berumur 6500 tahun. Temuan ini tercatat sebagai prosedur kedokteran gigi tertua yang tercatat dalam sejarah. Temuan ini sekaligus membuktikan bahwa masyarakat Neolitik atau zaman batu memiliki pengetahuan mengenai kedokteran gigi.
Pasien 'dokter gigi' ini kemungkinan besar adalah seorang pria berusia 24 - 30 tahun dan tinggal di tempat yang sekarang disebut Slovenia. Fosil tulang rahangnya telah ditemukan sejak awal abad lalu dan merupakan salah satu tulang manusia tertua yang pernah ditemukan di wilayah ini. Fosil tersebut disimpan di sebuah museum di Trieste, dekat Italia.
"Tulang rahang itu tetap tersimpan di museum selama 101 tahun tanpa ada yang memperhatikan sesuatu yang aneh," kata Claudio Tuniz dari International Centre for Theoretical Physics di Trieste seperti dilansir NewScientist, Senin (24/9/2012).
Tuniz dan rekannya, Federico Bernardini, adalah yang pertama kali menemukan keanehan pada fosil tersebut. Dengan menggunakan pencitraan sinar-X, ia melihat ada beberapa bahan yang tak biasa melekat pada gigi taring.
Hasil gambar 3D resolusi tinggi mengungkapkan adanya celah vertikal yang panjang pada gigi. Ada enamel gigi yang telah aus dan menciptakan rongga besar pada gigi. Di dalam rongga ini, ditemukan suatu bahan tidak biasa yang secara sempurna memenuhi rongga dan bagian atas yang retak.
Hasil pemeriksaan spektroskopi inframerah mengidentifikasi bahan tersebut adalah lilin lebah. Penanggalan radiokarbon menemukan bahwa gigi tersebut berusia sekitar 6500 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa lilin lebah nampaknya telah digunakan untuk memperbaiki gigi retak sejak zaman batu.
Meskipun demikian, ada juga kemungkinan bahwa lilin tersebut digunakan untuk tujuan lain, sebagai bagian dari ritual pemakaman misalnya. Namun Tuniz dan Bernardini berpendapat kemungkinan tersebut amat kecil. Penempatan lilin menunjukkan bahwa prosedur itu sengaja ditambahkan untuk menutup gigi yang retak atau berlubang.
"Lilin lebah digunakan sebagai bahan pengisi gigi untuk sejumlah alasan, yaitu titik lelehnya rendah sehingga mudah meleleh, namun lilin akan membeku ketika didinginkan sampai suhu kamar," kata Stephen Buckley dari University of York, Inggris.
Temuan sebelumnya juga menunjukkan bahwa nenek moyang manusia pada zaman Neolitik merupakan dokter gigi yang handal. Pada tahun 2001, David Frayer dari University of Kansas dan rekan-rekannya menemukan lubang bor pada 11 gigi geraham manusia dari kuburan yang berusia 7500 - 9000 tahun di Pakistan.
Posting Komentar
Thanks for the comment :)