Pasca melahirkan sebagian pasangan akan merasa
kikuk saat berhubungan seksual lagi. Banyak pakar yang menyatakan
situasi seperti ini sangatlah normal jadi pasangan tak perlu merasa
khawatir jika nantinya mereka harus menghadapinya.
Agar lebih bisa mengantisipasi situasi ini, pasangan juga harus tahu beberapa fakta penting yang selama ini jarang diungkap soal bercinta pasca melahirkan. Dengan begitu pasangan takkan merasa kaget atau panik jika suatu saat keduanya mengalami hal semacam ini.
Untuk lebih jelasnya, simak paparan 13 fakta yang jarang diungkap soal bercinta pasca melahirkan seperti halnya dilansir dari ivillage, Selasa (2/10/2012) berikut ini.
1. Bercinta setelah melahirkan itu lebih menakutkan dari pertama kali bercinta
Jika proses kelahiran bayi Anda tanpa komplikasi, dokter akan memberi Anda lampu hijau agar bisa berhubungan seksual kembali dengan pasangan enam minggu setelah melahirkan. Meski Anda sudah tak perawan lagi tapi kemungkinan besar kaki Anda akan gemetaran saat bercinta, seperti halnya ketika pertama kali melakukannya.
Bahkan hal ini mempengaruhi proses keluarnya cairan seksual dari tubuh Anda karena banyak dari ibu-ibu yang mengaku tak nyaman. Meski terkadang ada perasaan menyenangkan diantaranya, sangat normal bagi para ibu ini untuk merasakan panik dengan kadar tertentu akibat trauma melahirkan.
2. Seks bukanlah prioritas Anda
Perhatian Anda tentu telah teralihkan oleh kehadiran si buah hati. Anda akan lebih banyak disibukkan dengan menyusui atau mengganti popok bayi hingga membaca buku-buku tentang cara mengasuh anak. Setelah tugas-tugas itu menghabiskan waktu Anda seharian, tentu yang Anda inginkan hanyalah beristirahat, bukannya bercinta.
3. Anda bisa jadi merasa paling seksi dan berkuasa
Setelah melahirkan mungkin muncul perasaan yang luar biasa dari diri Anda. Payudara Anda tampak membesar dan rambut Anda terlihat lebih tebal sekaligus lebih bersinar dari biasanya dan Anda bangga telah berhasil melalui proses melahirkan yang dirasakan sulit bagi setiap wanita.
Kombinasi perasaan ini terkadang membuat sejumlah wanita menjadi sangat bergairah dan melampiaskan segala gairah seksualnya pada pasangan secara menggebu-gebu.
4. Merawat anak itu bukan pengganti pengendali kelahiran
Ketika wanita tengah menyusui maka mereka takkan mengalami menstruasi selama beberapa bulan tapi Anda masih bisa berovulasi. Hal itulah yang memunculkan kemungkinan untuk hamil lagi sehingga Anda tetap perlu menggunakan kondom atau alat pengendali kehamilan lainnya ketika berhubungan seksual pasca melahirkan.
5. Suami akan merasa tubuh Anda pasca melahirkan begitu menggoda
Pasca melahirkan, sejumlah wanita akan merasa tubuhnya kurang menarik tapi tidak dengan suaminya. Secara ajaib suami akan justru lebih tertarik pada tubuh Anda setelah melahirkan dan tak sabar untuk segera bercinta dengan Anda.
6. Untuk sementara, mungkin Anda harus memalsukan orgasme terlebih dulu
Banyak pria yang mudah terangsang dan ereksi ketika bercinta dengan istrinya yang baru saja melahirkan tapi belum tentu bagi sang istri sendiri. Bisa jadi wanita memerlukan lebih banyak rayuan dan rangsangan ketika bercinta, terutama di tengah bertambahnya tanggung jawab sebagai ibu.
Meski Anda menikmati dicumbu oleh suami mungkin Anda perlu waktu untuk menyesuaikan diri lagi dengan perasaan menggelegak yang ada pada diri Anda seperti halnya saat hendak orgasme, tapi bukan berarti itu adalah orgasme. Jadi untuk 'membahagiakan' suami Anda, mungkin Anda harus memalsukannya terlebih dulu sampai Anda benar-benar merasakannya lagi.
7. Rengekan kecil saja bisa membunuh mood bercinta Anda
Anda mulai bisa menikmati ritual bercinta dengan pasangan dan tahu-tahu bayi Anda rewel. Lalu sekeras apapun Anda mencoba untuk membiarkannya karena Anda tahu bayi akan baik-baik saja jika dibiarkan selama 10 menit tapi insting keibuan Anda tentu takkan tinggal diam.
8. Tiba-tiba pasangan kehilangan minat bercinta
Meski sebagian besar pria akan semakin terangsang tiap kali melihat wanita yang melahirkan anaknya tapi ada juga sejumlah pria yang mengaku panik ketika membayangkan harus bercinta dengan 'ibu seseorang'.
Tapi kondisi ini tak bersifat permanen. Dengan sedikit rayuan dan mengenakan lingerie favoritnya maka bisa jadi si dia akan dengan cepat menangkap sinyal bercinta dari Anda.
9. Payudara Anda takkan berpartisipasi dalam ritual bercinta untuk sementara
Meski Anda suka melibatkan organ penting itu saat bercinta dengan pasangan, tapi dalam beberapa bulan pertama pasca melahirkan, kedua payudara akan menjadi lembek dan tak begitu erotis sehingga bisa dipastikan takkan mampu memuaskan pasangan.
Oleh karena itu untuk sementara tak usah libatkan kedua payudara dalam ritual bercinta Anda dengan pasangan. Hal ini juga dilakukan demi kesehatan dan pertumbuhan si bayi yang menggantungkan hidupnya dari ASI.
10. Jika melahirkan secara normal, Anda akan khawatir dengan kondisi vagina Anda
Saat lahir, otomatis Anda akan mengira jika si bayi telah menyebabkan sejumlah kerusakan, terutama pada bagian tubuh terintim Anda yaitu vagina. Tapi faktanya vagina dirancang khusus untuk bisa mendorong bayi keluar lalu kembali ke bentuknya semula dengan cepat.
Sebagian wanita mengaku jika lubang kewanitaannya terasa sedikit longgar selama beberapa minggu atau bulan pasca melahirkan, sebagian lagi bersikeras merasa seperti kembali perawan. Tapi satu hal yang dapat Anda pastikan adalah seks dengan orgasme paling seru itu berlangsung setelah melahirkan.
11. Pelumas akan menjadi sahabat baru Anda saat bercinta
Terkadang setelah melahirkan, hormon yang Anda perlukan bercinta takkan banyak membantu Anda untuk terangsang ataupun merasa seksi. Padahal rendahnya kadar estrogen dapat mengakibatkan jaringan vagina menjadi sangat kering.
Meski kondisi ini terbilang alami, normal dan bukannya tanda-tanda yang menunjukkan Anda tak terangsang, para pakar merekomendasikan agar Anda menggunakan pelumas berbahan air demi kelancaran proses bercinta Anda. Pelumas ini juga bisa merangsang hormon-hormon Anda untuk kembali ke kondisi normal.
12. Anda akan tetap melakukannya meski si bayi ada di kamar Anda
Karena usianya yang masih sangat belia dan belum bisa berbuat apa-apa maka para ibu pun cenderung tak bisa membiarkan anaknya sendirian atau jauh dari pengawasannya. Bahkan banyak ibu yang meletakkan bayinya di kamar tidur selama beberapa bulan pertama pasca kelahiran.
Hal itu berarti jika Anda berniat untuk melakukan hubungan seksual dengan pasangan maka Anda harus melakukannya di tempat yang sama. Tak perlu khawatir, ketika tertidur seorang bayi benar-benar tak bisa melihat atau mendengar sesuatu yang terjadi di sekitarnya.
13. Suami bisa terlihat sangat seksi jika terlihat kebapakan
Seorang pria akan terlihat sangat jantan dan menarik ketika menggendong atau bermain dengan si buah hati.
Bagi kebanyakan wanita yang seringkali haus akan koneksi emosional dengan pasangan sebelum berhubungan seksual, ikatan dengan bayi merupakan afrodisiak yang luar biasa.
Jangan heran jika ketika Anda asyik menimang si buah hati, tahu-tahu istri Anda mencumbu atau mengajak Anda ke kamar untuk melakukan quick sex.
Agar lebih bisa mengantisipasi situasi ini, pasangan juga harus tahu beberapa fakta penting yang selama ini jarang diungkap soal bercinta pasca melahirkan. Dengan begitu pasangan takkan merasa kaget atau panik jika suatu saat keduanya mengalami hal semacam ini.
Untuk lebih jelasnya, simak paparan 13 fakta yang jarang diungkap soal bercinta pasca melahirkan seperti halnya dilansir dari ivillage, Selasa (2/10/2012) berikut ini.
1. Bercinta setelah melahirkan itu lebih menakutkan dari pertama kali bercinta
Jika proses kelahiran bayi Anda tanpa komplikasi, dokter akan memberi Anda lampu hijau agar bisa berhubungan seksual kembali dengan pasangan enam minggu setelah melahirkan. Meski Anda sudah tak perawan lagi tapi kemungkinan besar kaki Anda akan gemetaran saat bercinta, seperti halnya ketika pertama kali melakukannya.
Bahkan hal ini mempengaruhi proses keluarnya cairan seksual dari tubuh Anda karena banyak dari ibu-ibu yang mengaku tak nyaman. Meski terkadang ada perasaan menyenangkan diantaranya, sangat normal bagi para ibu ini untuk merasakan panik dengan kadar tertentu akibat trauma melahirkan.
2. Seks bukanlah prioritas Anda
Perhatian Anda tentu telah teralihkan oleh kehadiran si buah hati. Anda akan lebih banyak disibukkan dengan menyusui atau mengganti popok bayi hingga membaca buku-buku tentang cara mengasuh anak. Setelah tugas-tugas itu menghabiskan waktu Anda seharian, tentu yang Anda inginkan hanyalah beristirahat, bukannya bercinta.
3. Anda bisa jadi merasa paling seksi dan berkuasa
Setelah melahirkan mungkin muncul perasaan yang luar biasa dari diri Anda. Payudara Anda tampak membesar dan rambut Anda terlihat lebih tebal sekaligus lebih bersinar dari biasanya dan Anda bangga telah berhasil melalui proses melahirkan yang dirasakan sulit bagi setiap wanita.
Kombinasi perasaan ini terkadang membuat sejumlah wanita menjadi sangat bergairah dan melampiaskan segala gairah seksualnya pada pasangan secara menggebu-gebu.
4. Merawat anak itu bukan pengganti pengendali kelahiran
Ketika wanita tengah menyusui maka mereka takkan mengalami menstruasi selama beberapa bulan tapi Anda masih bisa berovulasi. Hal itulah yang memunculkan kemungkinan untuk hamil lagi sehingga Anda tetap perlu menggunakan kondom atau alat pengendali kehamilan lainnya ketika berhubungan seksual pasca melahirkan.
5. Suami akan merasa tubuh Anda pasca melahirkan begitu menggoda
Pasca melahirkan, sejumlah wanita akan merasa tubuhnya kurang menarik tapi tidak dengan suaminya. Secara ajaib suami akan justru lebih tertarik pada tubuh Anda setelah melahirkan dan tak sabar untuk segera bercinta dengan Anda.
6. Untuk sementara, mungkin Anda harus memalsukan orgasme terlebih dulu
Banyak pria yang mudah terangsang dan ereksi ketika bercinta dengan istrinya yang baru saja melahirkan tapi belum tentu bagi sang istri sendiri. Bisa jadi wanita memerlukan lebih banyak rayuan dan rangsangan ketika bercinta, terutama di tengah bertambahnya tanggung jawab sebagai ibu.
Meski Anda menikmati dicumbu oleh suami mungkin Anda perlu waktu untuk menyesuaikan diri lagi dengan perasaan menggelegak yang ada pada diri Anda seperti halnya saat hendak orgasme, tapi bukan berarti itu adalah orgasme. Jadi untuk 'membahagiakan' suami Anda, mungkin Anda harus memalsukannya terlebih dulu sampai Anda benar-benar merasakannya lagi.
7. Rengekan kecil saja bisa membunuh mood bercinta Anda
Anda mulai bisa menikmati ritual bercinta dengan pasangan dan tahu-tahu bayi Anda rewel. Lalu sekeras apapun Anda mencoba untuk membiarkannya karena Anda tahu bayi akan baik-baik saja jika dibiarkan selama 10 menit tapi insting keibuan Anda tentu takkan tinggal diam.
8. Tiba-tiba pasangan kehilangan minat bercinta
Meski sebagian besar pria akan semakin terangsang tiap kali melihat wanita yang melahirkan anaknya tapi ada juga sejumlah pria yang mengaku panik ketika membayangkan harus bercinta dengan 'ibu seseorang'.
Tapi kondisi ini tak bersifat permanen. Dengan sedikit rayuan dan mengenakan lingerie favoritnya maka bisa jadi si dia akan dengan cepat menangkap sinyal bercinta dari Anda.
9. Payudara Anda takkan berpartisipasi dalam ritual bercinta untuk sementara
Meski Anda suka melibatkan organ penting itu saat bercinta dengan pasangan, tapi dalam beberapa bulan pertama pasca melahirkan, kedua payudara akan menjadi lembek dan tak begitu erotis sehingga bisa dipastikan takkan mampu memuaskan pasangan.
Oleh karena itu untuk sementara tak usah libatkan kedua payudara dalam ritual bercinta Anda dengan pasangan. Hal ini juga dilakukan demi kesehatan dan pertumbuhan si bayi yang menggantungkan hidupnya dari ASI.
10. Jika melahirkan secara normal, Anda akan khawatir dengan kondisi vagina Anda
Saat lahir, otomatis Anda akan mengira jika si bayi telah menyebabkan sejumlah kerusakan, terutama pada bagian tubuh terintim Anda yaitu vagina. Tapi faktanya vagina dirancang khusus untuk bisa mendorong bayi keluar lalu kembali ke bentuknya semula dengan cepat.
Sebagian wanita mengaku jika lubang kewanitaannya terasa sedikit longgar selama beberapa minggu atau bulan pasca melahirkan, sebagian lagi bersikeras merasa seperti kembali perawan. Tapi satu hal yang dapat Anda pastikan adalah seks dengan orgasme paling seru itu berlangsung setelah melahirkan.
11. Pelumas akan menjadi sahabat baru Anda saat bercinta
Terkadang setelah melahirkan, hormon yang Anda perlukan bercinta takkan banyak membantu Anda untuk terangsang ataupun merasa seksi. Padahal rendahnya kadar estrogen dapat mengakibatkan jaringan vagina menjadi sangat kering.
Meski kondisi ini terbilang alami, normal dan bukannya tanda-tanda yang menunjukkan Anda tak terangsang, para pakar merekomendasikan agar Anda menggunakan pelumas berbahan air demi kelancaran proses bercinta Anda. Pelumas ini juga bisa merangsang hormon-hormon Anda untuk kembali ke kondisi normal.
12. Anda akan tetap melakukannya meski si bayi ada di kamar Anda
Karena usianya yang masih sangat belia dan belum bisa berbuat apa-apa maka para ibu pun cenderung tak bisa membiarkan anaknya sendirian atau jauh dari pengawasannya. Bahkan banyak ibu yang meletakkan bayinya di kamar tidur selama beberapa bulan pertama pasca kelahiran.
Hal itu berarti jika Anda berniat untuk melakukan hubungan seksual dengan pasangan maka Anda harus melakukannya di tempat yang sama. Tak perlu khawatir, ketika tertidur seorang bayi benar-benar tak bisa melihat atau mendengar sesuatu yang terjadi di sekitarnya.
13. Suami bisa terlihat sangat seksi jika terlihat kebapakan
Seorang pria akan terlihat sangat jantan dan menarik ketika menggendong atau bermain dengan si buah hati.
Bagi kebanyakan wanita yang seringkali haus akan koneksi emosional dengan pasangan sebelum berhubungan seksual, ikatan dengan bayi merupakan afrodisiak yang luar biasa.
Jangan heran jika ketika Anda asyik menimang si buah hati, tahu-tahu istri Anda mencumbu atau mengajak Anda ke kamar untuk melakukan quick sex.
Sumber : http://health.detik.com
Posting Komentar
Thanks for the comment :)